Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2013

Jumlah Si Miskin (2): Kimiskinan, Bagaimana Mengukurnya?

“When you can measure what you are speaking about, and express it in numbers, you know something about it, when you cannot express it in numbers, your knowledge is of a meager and unsatisfactory kind; it may be the beginning of knowledge, but you have scarely, in your thoughts advanced to the stage of science.” William Thompson (Lord Kelvin). Seorang kompasianer (sebutan bagi mereka yang aktif menulis di kompasiana.com) kondang, Muhammad Armand, pernah menulis seperti ini pada suatu artikelnya: “Saya cumalah seorang warga negara, benar-benar penasaran. Ingin bertanya: bagaimana cara menentukan angka kemiskinan ini? Ataukah, angka 12,5 persen (BPS, 2011) angka kemiskinan di Indonesia asal comot, menyebut sekena hati? ” Apa yang diungkapkan Muhammad Armand di atas nampaknya mewakili apa yang dirasakan oleh banyak orang terkait angka kemiskinan versi pemerintah yang beredar di ruang publik selama ini: penasaran. Bagaimanakah angka itu—yang rasa-rasanya terlalu ren

Jumlah Si Miskin (1): Statistik yang Membingungkan

Bagi sebagian orang, angka kemiskinan yang beredar di ruang publik acap kali membingungkan. Sumber kebingungan itu adalah beragamnya angka dengan besaran yang berbeda-beda. Ada angka kemiskinan versi pemerintah yang diadasarkan pada garis kemiskinan yang terlampau rendah—menurut sejumlah kalangan—itu, ada pula angka kemiskinan versi lembaga internasional seperti Asian Development Bank (ADB) dan World Bank (Bank Dunia ) yang didasarkan pada garis kemiskinan sebesar 1,25 dollar PPP atau 2 dollar PPP. Masing-masing versi menyajikan angka kemiskinan yang berbeda, berselisih, dan pastinya membuat bingung. Pada Agustus 2011, misalnya, dalam sebuah laporan bertajuk “ Poverty in Asia and the Pacific: An Update” , ADB melaporkan bahwa jumlah penduduk miskin di Indonesia pada tahun 2010 mencapai 43,07 juta jiwa jika menggunakan garis kemiskinan sebesar 1,25 dollar PPP, atau meningkat sebesar 3,31 juta jiwa jika dibandingkan dengan kondisi 2008 (jumlah penduduk miskin sebesar 40,36 juta j